
Wind lick the spear thet planted
To the corpse of the
catasthrophe
Falling tears of the cloudy skies
Showering the putrescence
surface
Of landscape that and enshroud
By convergent remains
From armour of the end
That defleshed by the deity
plague
Duhai pengisi tahta birahi
Tidakah kentara gema pembuka
Kisah masa cekam mengerikan
Cerai beraikan kita berdua
Mata pedang ini bara hasratku
Cabik apapun yang membayangi
Langkahku mencari antara
kafilah galaksi
Dan sandingkan dua hati kami
Dimanakah kita saat Ya’juz dan
Majuz terbebas
Sempatkah kita bersua sejak
Almasih Dajjal lahir
Dan pembantaian dimulai …
DATANG DAN PERGI
Apa yang seharusnya akan
terucap
Justru hilang semuanya
Dalam kelam datang dan pergi
Datang dan pergi,...
Tak peduli bagaimanakah hatiku..
Dalam gelap yang selalu
Menyesakan
Biar kusendiri sekedar elus hati
karna kuingini
Menatap senja sambil
memalingkan muka
Selamat tinggal semuanya kisah
cinta
Bukan untuk datang dan pergi
namun kusendiri
Tinggalkan cerita dalam masa
yang lalu …
Dari ujung tanduk aries
Kulihat mentari jatuh tenggelam
Kau menjelma dalam kegelapan
malam
Menari bersama ribuan bintang
Seribu pilu perang badar
Terbayang sejuta keheningan
Biarpun nyawaku terlepas
Kumasih berharap dirimu ada
disisiku
jangan pernah berhenti berkarya.......
BalasHapus\m/666\m/
PEKANBARU EXTREM HARMONY GOTHIC METAL